Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Pembakaran Umbul-umbul Merah Putih, Polri Akan Mendalami Unsur Radikalisme

JAKARTA, PROMOTER.NEWS – Kepolisian Negara Republik Indonesia akan mendalami kasus pembakaran umbul-umbul merah putih di Pondok Pesantren I...

JAKARTA, PROMOTER.NEWS – Kepolisian Negara Republik Indonesia akan mendalami kasus pembakaran umbul-umbul merah putih di Pondok Pesantren Ibnu Mas’ud di Kampung Jami, Desa Sukajaya, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, polisi akan mendalami ada atau tidaknya unsur radikalisme atas tindakan tersebut.

“Polri dalam hal ini sudah mengambil alih untuk penanganan pengecekan dan pendalaman lebih lanjut,” kata Setyo, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (18/8).

“Kami sedang dalami apakah ini terkait dengan satu aliran atau gerakan, ya kami sedang dalami,” lanjut dia. Polri, kata Setyo, menyayangkan adanya peristiwa tersebut.

Ia berharap kejadian tersebut tidak merembet lebih luas. Misalnya, munculnya aksi perusakan sebagai reaksi atas tindakan pelaku.

“Kami mengharapkan tidak ada kejadian atau tidak ada pengerusakan kerusuhan terkait dengan ini,” kata dia.

Sebelumnya, pada Kamis (17/8), Pondok Pesantren Ibnu Mas’ud didatangi warga. Mereka geram atas sikap pengurus pondok pesantren yang telah membakar umbul-umbul merah putih yang mereka pasang di sekitar ponpes tersebut.

Kepala Desa Sukajaya Wahyu mengatakan, warga dan pengurus Pondok Pesantren Ibnu Mas’ud sempat terlibat adu mulut pada Rabu (16/8) malam.

Hal itu dipicu karena pihak ponpes tidak mau memasang bendera merah putih dan umbul-umbul di sekitar ponpes. Warga yang bersikukuh, kemudian memasang umbul-umbul di sekitar pesantren itu. Namun, ketika sudah dipasang, beberapa orang yang diduga berasal dari ponpes langsung membakarnya. “Dari semalam sudah ramai. Warga protes dengan sikap mereka (pondok pesantren),” ujar Wahyu.

Aksi protes warga yang tidak terima dengan kejadian itu kemudian berlanjut keesokan harinya. Warga mendatangi ponpes dengan massa yang jauh lebih banyak.

“Warga, aparat, dan pihak pesantren sudah mediasi. Keputusannya, untuk sementara pesantren ditutup,” kata Dicky. (Donny).



from Promoter Polri http://ift.tt/2wgZ0Qw
via IFTTT

No comments

Latest Articles